PERJALANAN MASUK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HANG TUAH

Hi Medss, Perkenalkan nama saya Rahmatya Meidina Shafa, biasa dipanggil Mei atau Dina (terserah kalian panggil apa wkwk). Saya merupakan mahasiswa FK semester 6 di Universitas Hang Tuah Surabaya. Sebelumnya saya bersekolah di SMAN 1 Surabaya. Disini saya akan menceritakan bagaimana pengalaman saya dapat diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya. 

Dulu, saat saya SMA, saya bukanlah tipe murid yang rajin (kalo boleh jujur lebih ke bandel + malas wkwk), bahkan sampai awal kelas 3 SMA pun saya sebenarnya masih belum tau ingin masuk ke jurusan apa, terlebih lagi jurusan FK yang notabene nya "WOW". Sebenarnya alasan saya mendaftar FK itu simple, karena saya tidak ingin bertemu Fisika dan Matematika, karena jujur saya sangat kurang dibidang itu dan juga pada saat itu teman-teman sekelas saya sudah punya tujuan jurusan masing masing. Akhirnya saya jadi terpacu untuk belajar dengan waktu yang bisa dibilang terlambat karena saya baru mengulang semua pelajaran SBMPTN di kelas 3. Oiya saat kelas 3, saya mengikuti bimbingan belajar intensif di PROSUS INTEN dan menurut saya itu sangat membantu memudahkan mereview materi SMA.

Sampai suatu saat pengumuman kuota SNMPTN tiba, disini saya tidak terlalu banyak berharap, karena saya sadar diri nilai raport saya tidak terlalu bagus alias pas-pasan dan benar saja saya tidak mendapatkan kuota SNMPTN. Anehnya ketika saya tidak mendapatkan kuota tersebut, saya tidak menangis karena memang saya tidak mengharapkan kuota SNMPTN, tetapi disisi lain, saya merasa tidak enak dengan orang tua saya yang berharap lebih. Pada akhirnya, saya semakin terpacu untuk belajar dong, karena sudah les mahal dan gamau kecewain orang tua. 

Sekitar pertengahan tahun, tes SBMPTN pun digelar, saya diantar ibu saya untuk tes SBMPTN. Ketika menjawab soal pun menurut saya, saya bisa menjawab dengan benar dan akhirnya tes pun usai. Hebatnya lagi, Ibu saya tidak menanyakan apapun ke saya soal tesnya (karena mungkin beliau takut anaknya stress). Sampai dihari pengumuman SBMPTN, ketika saya ingin membuka hasil tesnya, malamnya saya punya firasat bahwa tidak akan lulus, dan benar saja saya tidak lulus SBMPTN. Hari itu saya sangat sedih dan frustasi, karena merasa gagal menjadi anak yang membahagiakan orang tua. Tetapi, orang tua saya menguatkan saya, supaya tidak terlalu dipikirkan.

Awalnya, "plan B" saya apabila tidak diterima SBMPTN, saya akan mendaftar Jalur Mandiri, tetapi setelah dipikirkan harga uang sumbangan untuk masuk ke FK Univ Negeri dengan FK Hang Tuah berbeda jauh (karena orang tua saya TNI-AL, jadi ada potongan uang sumbangan yang jauh lebih murah). Maka dari itu, akhirnya saya mendaftar FK Hang Tuah. 

Pendaftaran FK UHT ada 3 gelombang, saat itu saya mendaftar Gelombang 1, tes nya terbagi menjadi dua tahap, yakni tes tulis dan tes wawancara. Tes tulis nya terdiri dari Fisika, Matematika, Biologi, Kimia dan Bahasa Inggris. Sayangnya, di pendaftaran gelombang 1 ini saya gagal, karena saat tes tulis saya datang terlambat, karena terjebak macet, padahal rumah saya tidak begitu jauh dengan tempat tesnya dan estimasi waktunya sudah tepat (mungkin tuhan berkehendak lain). Sehingga pada saat itu saya tidak dapat mengerjakan tesnya dengan benar dan fokus. Tetapi, menurut saya soal tes tulisnya tidak terlalu susah, apalagi yang bahasa inggris, soalnya berisi tentang vocab yang amat sangat mudah dikerjakan (tapi fis, kim, math, bio nya kalo ga belajar ya tetep bae susah wkwk). 

Singkat cerita pendaftaran gelombang 2 dibuka, karena saya sudah punya gambaran tentang soal tesnya, di tes kedua ini saya lebih enjoy mengerjakan. Alhasil saya berhasil lolos di tes tulisnya dan maju ke tahap tes wawancara. Tes wawancara diadakan dihari esoknya dan tes wawancara ini tidak membutuhkan pemikiran yang extra berbeda dengan tes tulis. Saat tes wawancara, saya dipanggil maju per-kelompok yang telah ditentukan dan masuk kedalam suatu ruangan. Di dalam ruangan tersebut, kita semua diberi pertanyaan seputar diri kamu (kek kenapa mau jadi dokter, pengen spesialis apa dkk), seputar universitas (akreditasinya apa, rektornya siapa dkk), penyakit yang sedang happening dan sebagainya (tenang gabanyak kok, pengujinya juga baik banget). Intinya tes wawancara ini cuma buat mengetahui cara berpikir dan tutur bicara kita. Dan Voilaaa akhirnya saya LULUS semua tahapan tes dan berhasil diterima di FK Universitas Hang Tuah Surabaya.  Ya, walaupun swasta, saya tetap merasa bangga pada diri saya dan pilihan saya. Karena saat mendapatkan kursi FK pun, saya juga berjuang habis habisan, belajar sana sini, review materi sampai malam. 

Jadi buat temen- temen sedang berjuang, SEMANGAT YA! :)) Jangan Menyerah buat meraih mimpimu. Jangan sedih berlarut-larut dalam kegagalan. Yakinlah, Tuhan punya rencana yang lebih indah dan pasti suatu saat akan mengabulkan permintaanmu. Jangan pernah merasa terlambat untuk belajar, karena itu bukan tolak ukur suatu keberhasilan. Fokus sama diri sendiri! Rezeki seseorang berbeda-beda. Keep learning and trying! FIGHTINGGG! SEE YOU ON TOP TEMAN SEJAWAT

Komentar